BAB 4
Pusat Pertanggungjawaban:
Pusat Pendapatan dan Pusat Biaya
Pusat Pertanggungjawaban
® adalah suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab terhadap kinerja (aktivitas) unit bisnisnya.
® berguna untuk membantu mengimplementasikan rencana strategis manajer puncak.
® pengukuran kinerja didasarkan atas dasar efisiensi dan efektivitas.
· Input dan Output
® hubungan antara input dan output bersifat timbal balik dan langsung.
(mis. : departemen produksi ® input bahan baku menjadi barang jadi)
® ada juga input yang tidak berkaitan secara langsung dengan output.
(mis. : biaya iklan)
· Pengukurannya
® input diukur dengan satuan moneter yaitu uang.
® nilai uang diperoleh dari = kuantitas fisik x harga per unit.
(mis. : jumlah jam kerja x tarif per unit)
® jumlah moneter itu yang disebut sebagai biaya.
® input lebih mudah diukur daripada output.
· Efisiensi dan Efektivitas
® adalah rasio output terhadap input.
® efisiensi diukur dengan membandingkan biaya aktual dan biaya standar.
Contoh: Pusat tanggungjawab A > efisiensi dari B apabila :
· Input A < input B, tetapi dengan output yang sama
· Input A = input B, tetapi output A lebih besar
· Efektivitas
® lebih ditentukan oleh hubungan output yang dihasilkan dengan tujuan.
® semakin besar output, maka semakin efektif unit tersebut.
Suatu pusat tanggungjawab akan bersifat efisien jika melakukan sesuatu dengan tepat dan akan bersifat efektif jika melakukan hal-hal yang tepat.
1. Pusat Pendapatan
® adalah pusat tanggungjawab yang outputnya (pendapatan) dapat diukur secara moneter, tetapi tidak ada hubungan antara input dan output.
® hal ini karena pusat pendapatan merupakan organisasi pemasaran yang tidak bertanggungjawab terhadap laba.
® jika input (biaya) dikaitkan dengan output (pendapatan), maka unit tersebut merupakan pusat laba.
® kinerja diukur atas dasar :
pendapatan yang diperoleh = unit yang terjual x harga jual
2. Pusat Biaya
® adalah pusat tanggungjawab yang inputnya dapat diukur secara moneter, tetapi outputnya tidak.
® kinerja manajernya diukur berdasarkan biaya yang dikeluarkan.
® input dapat diukur karena kita mengeluarkan biaya, sedang output tidak dapat diukur karena output terdapat pada pusat pendapatan.
Pusat Biaya Teknik
® input (unit moneter) punya hubungan erat dengan output (fisik).
® jumlahnya (biaya) dapat diestimasi. Contoh: biaya pabrik untuk tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung, biaya-biaya yang terjadi pada departemen produksi.
Ciri-ciri :
- input-inputnya dapat diukur secara moneter.
- input-inputnya dapat diukur secara fisik.
- jumlah Dollar optimum dan input yang dibutuhkan dapat ditentukan.
Pusat Biaya Kebijakan
® sebagian besar biaya yang terjadi mempunyai hubungan erat dengan output yang dihasilkan.
® output sulit diukur.
Pusat Biaya Kebijakan meliputi :
a. Unit Administrasi dan Pendukung
Contoh : akuntansi, hukum, sumber daya manusia, hubungan industrial.
Kendala:
- Kesulitan mengukur output
- Tidak adanya keselarasan data-data
b. Operasi Penelitian dan Pengembangan (Lit Bang)
Kendala:
- Kesuliatan mengukur output
- Tidak adanya keselarasan data-data
halo semuanya di sini jika Anda mencari pinjaman dengan tingkat bunga rendah dengan pengembalian 2 tingkat per tahun maka penawaran pinjaman pedro akan bagus untuk pinjaman bisnis Anda dan beberapa jenis pinjaman lain yang ingin Anda ajukan selama Anda tahu bahwa Anda dapat melakukannya pengembalian yang baik kembali sesegera mungkin kemudian hubungi mr pedro di pedroloanss@gmail.com
ReplyDelete