Friday, July 13, 2018

BAB 6 TRANSFER PRICING

Tujuan Transfer Pricing

  1. Memberikan sinyal ekonomi agar manajer yang terkena dampak mengambil keputusan yang tepat
  2. Memberikan informasi dalam melakukan evaluasi kinerja kedua pusat laba dan manajernya yang saling melakukan transaksi.
  3. Harga Transfer dapat digunakan dalam memindahkan laba antara lokasi perusahaan.
Alternatif Metode Transfer Pricing

  1. Transfer Price berbasis pasar
    Harga transfer berdasarkan harga pasar dipandang sebagai penentuan harga transfer yang paling independen. Barang-barang yang diproduksi unit penjual dihargai sama dengan harga yang berlaku di pasar, pada sisi divisi penjual ada kemungkinan untuk memperoleh profit, pada sisi pembeli harga yang dibayarkan adalah harga yang sewajarnya. Namun yang menjadi kelemahan utama dari sistem ini adalah jika harga suatu produk ternyata tidak tersedia di pasar. Tidak semua barang-barang yang diperjual-belikan antar divisi tersedia di pasar, misalnya pada suatu industri yang terdeferensiasi dan terintegrasi seperti industri kertas, jika divisi penjual harus mengirim kertas yang setengah jadi ke divisi lain, pasar tidak menyediakan harga kertas mentah atau setengah jadi.
  2. Transfer Price biaya marjinal
    Ketika produk dan jasa perantara bertukar secara internal pada biaya marginal kita akan mudah menentukan kontribusi total yang dihasilkan oleh produk dan jasa akhir untuk perusahaan secara keseluruhan. Total kontribusi hanya sama untuk harga jual dari produk dan jasa akhir dikurangi biaya marjinal dari tahap akhir produk dan jasa. Penggunaan metode biaya marginal jarang digunakan mungkin disebabkan fakta bahwa transfer biaya marjinal memberikan informasi yang buruk untuk evaluasi kinerja ekonomi dari penjualan atau pembelian oleh pusat laba. Pusat laba penjualan biasanya harus mencatat kerugian karena menanggung biaya penuh dari produksi sementara penerimaan dari pendapatan hanya dari biaya marginal. Sebaliknya, laba dari pusat laba yang melakukan pembelian akan berlebihan karena tidak digunakan untuk membayar setiap biaya penuh dari produk atau jasa yang ditransfer. Harga transfer marginal juga serigkali sulit diimplementasikan karena sulitnya mengukur biaya marginal secara akurat.
  3. Transfer Price biaya penuh
    Perusahaan menggunakan metode penetapan harga transfer atas dasar biaya yang ditimbulkan oleh divisi penjual dalam memproduksi barang atau jasa, penetapan harga transfer metode ini relatif mudah diterapkan namun memiliki beberapa kekurangan. 
    1. Pertama, penggunaan biaya sebagai harga transfer dapat mengarah pada keputusan yang buruk, jika seandainya unit penjual tidak dapat memproduksi dengan optimal sehingga menghasilkan biaya yang lebih tinggi daripada harga pasar, maka dapat terjadi kecenderungan pembelian barang dari luar. 
    2. Kedua, jika biaya digunakan sebagai harga transfer, divisi penjual tidak akan pernah menghasilkan laba dari setiap transaksi internal. 
    3. Ketiga, penentuan harga transfer yang berdasarkan biaya berarti tidak ada insentif bagi orang yang bertanggung jawab mengendalikan biaya.
  4. Transfer price yang dinegosiasi
    Dalam ketiadaan harga, beberapa perusahaan memperkenankan divisi-divisi dalam perusahaan yang berkepentingan dengan transfer pricing untuk menegosiasikan harga transfer yang diinginkan. Harga transfer negoisasi memiliki beberapa kelebihan.
    1. pendekatan ini melindungi otonomi divisi dan konsisten dengan semangat desentralisasi
    2. manajer divisi cenderung memiliki informasi yang lebih baik tentang biaya dan laba potensial atas transfer dibanding pihak-pihak lain dalam perusahaan.
Variasi Transfer Pricing
Peneliti telah menemukan beberapa variasi dari metode transfer-pricing. Beberapa variasi ini memiliki keuntungan tersendiri, meskipun terkadang jarang ada yang menggunakan. Contoh variasi ini antara lain :

  1. Transfer at marginal cost plus a fixed lump-sum fee.
    Dalam variasi ini harga transfer dipatok pada biaya marginal dengan ditambah fee lump-sum.
  2. Dual rate transfer price
    Dalam variasi ini, pusat laba yang melakukan penjualan mencatat penjualannya sesuai harga pasar, namun pusat laba pembeli membayar dengan harga sesuai biaya penuh atau biaya marginal.
Penggunaan simultan beberapa metode Transfer Pricing
Hampir tidak mungkin menggunakan dua metode harga transfer yang berbeda secara simultan dalam pembuatan keputusan dan tujuan evaluasi karena manajer membuat keputusan dengan jelas terhadap apa yang akan dievaluasi. Tradeoff biasanya merupakan hal yang tidak terelakkan. Ketika perusahaan menggunakan metode harga transfer ganda, biasanya satu metode digunakan untuk tujuan internal-pembuatan keputusan dan evaluasi- dan metode lain untuk mempengaruhi laba fiskal di seluruh wilayah hukum.

No comments:

Post a Comment